Kanker dicirikan dengan pertumbuhan sel
secara abnormal yang menyebar dan menghancurkan organ-organ lain dan
jaringan tubuh. Kanker dikelompokkan sesuai dengan jaringan yang terken,
misalnya kanker payudara, kanker rahim, kanker prostat, kanker lambung
dan kanker kolon. Penyebab sebenarnya dari kanker belum diketahui dengan
pasti. Tabel 3 menunjukkan beberapa faktor yang dapat menyebabkan
timbulnya kanker. Faktor-faktor tersebut disebut faktor resiko.
Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah diet (makanan sehari-hari),
merokok, konsumsi alkohol, tingkah laku reproduksi, infeksi dan
faktor-faktor geografis termasuk sinar matahari dan lamanya terekspose
bahan-bahan karsinogenik (produk-produk pembakaran fosil, limbah
radioaktif, debu, asap, residu pestisida dan bahan tambahan pangan),
pengaruh bahan-bahan mutagen dan karsinogen tersebut dapat menyebabkan
kerusakan DNA dilanjutkan dengan proses mutagenesis dan karsinogenesis.
Terdapat beberapa komponen dalam kedelai
yang dipercaya mempunyai sifat anti kanker. Senyawa tersebut antara lain
: inhibitor protease, phitat, saponin, phitosterol, asam lemak omega-3
dan isoflavon.
Diantara anti kanker tersebut, perhatian
terbesar ditunjukan terhadap isoflavon. Isoflavon saat ini banyak
diteliti karena potensinya dalam mencegah dan mengatasi terhadap banyak
gangguan kesehatan lainnya. Mekanisme yang banyak diketahui sebagai anti
kanker dari isoflavon adalah aktivitas anti estrogen, menghambat
aktivitas enzim penyebab kanker, aktivitas anti oksidan dan meningkatkan
fungsi kekebalan sel.
Percobaan pada hewan menunjukkan bahwa
hewan yang diberi makanan dari kedelai mengalami lebih sedikit dari
kanker payudara dibandingkan dengan yang telah diberi makanan yang
mengandung isoflavon. Studi-studi epidemilogi dan laboratorium telah
menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat mengurangi resiko perkembangan
beberapa jenis kanker, antara lain kanker payudara, prostat dan kanker
kolon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saling Bertukar Opini dan Saran yang Membangun untuk Sesama